Suatu hari Utbah bin an-Nahhas al-Ajali berpidato sebagai berikut.
"Bagus sekali apa yang difirmankan Allah dalam Kitab-Nya, "Tidaklah kekal orang yang hidup di atas angan-angan...."
"Bagus sekali apa yang difirmankan Allah dalam Kitab-Nya, "Tidaklah kekal orang yang hidup di atas angan-angan...."
Serta merta Hisyam bin al-Kalbi menyanggahnya seraya berkata:
"Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung tidak pernah berfirman seperti itu. Itu ucapan penyair Ady bin Zaid."
"Subhanallah! Aku kira itu firman Allah. Bagus sekali ucapan Ady itu," kata Utbah sambil turun dari mimbar.
"Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung tidak pernah berfirman seperti itu. Itu ucapan penyair Ady bin Zaid."
"Subhanallah! Aku kira itu firman Allah. Bagus sekali ucapan Ady itu," kata Utbah sambil turun dari mimbar.
Pada hari yang lain, seorang wanita dari golongan kaum Khawarij dihadapkan pada Utbah.
"Hai perempuan musuh Allah! Mengapa kamu menentang Amirul Mukminin? Tidakkah kamu pemah mendengar firman Allah yang berbunyi, 'Diwajibkan perang.' Dan perang bagi kita serta bagi penyanyi-penyanyi perempuan adalah semudah menarik ekor?" katanya sok tahu.
"Yang membuatku menentang Amirul Mukminin adalah sikap sok tahumu terhadap kitab Allah," jawab wanita Khawarij tersebut.
Sumber: al-Fihrasat, Ibnu Nadim
Al-Islam - Pusat informasi dan Komunikasi islam Indonesia
Suka dengan artikel ini...? Boleh vote dengan mengklik icon berikut...
.
No comments:
Post a Comment
Ooh...come on...give me your comment...