Ternyata ada beberapa jenis hormon dalam tubuh kita yang biasa disebut hormon cinta dengan objek yang bisa luas termasuk cinta pada pasangan, harta, kekuasaan hobi, anak dan lainnya.
Berikut hormon-hormon cinta tersebut:
Berikut hormon-hormon cinta tersebut:
Pheromones
Tubuh kita secara otomatis mengeluarkan hormon khusus jika mengalami rasa suka/cinta terhadap sesuatu. Perasaan itu muncul karena adanya reaksi dari hormon Pheromones. Ketika sesuatu yang kita sukai itu merasakan hal yang sama dengan kita atau kita mendekati sesuatu yang kita sukai, maka hormon Pheromones berhasil menebarkan benih-benih cinta (atau rasa suka) diantara kalian berdua.
Dopamine dan Neuropinephrine
Pada saat hati kita dipenuhi rasa berbunga-bunga, hormon Dopamine dan Neuropinephrine saat itu sedang bereaksi. Hormon Dopamine adalah hormon yang menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Hormon Neuropinephrine adalah hormon pemacu semangat, memicu aliran darah mengalir lebih cepat sehingga kita merasa lebih enerjik dan happy. Hormon inilah yang membuat seseorang yang sedang jatuh cinta merasa bahagia dan ceria setiap saat.
Oxytocin
Setelah benih - benih cinta tertanam di hati, giliran hormon Oxytocin beraksi. Tahap ini bisa dikatakan tahap pendekatan pada obyek yang kita cintai atau kita sukai , dimana kamu dan dia memiliki keinginan untuk lebih dekat lagi dan saling mengenal satu sama lain. Hormon Oxytocin membuat kita merasa ingin selalu berdekatan, tidak mau jauh-jauh dan lepas dengan sesuatu yang kita cintai.
Vasopressin
Setelah melewati proses sebelumnya, akhirnya sesuatu itu kita peroleh. Misalnya hubungan kita berlanjut ke jenjang pernikahan. Seiring berjalannya waktu, kamu dan dia pun merajut hubungan dengan melewati susah senang, sedih gembira dilewati bersama. Ternyata hubungan itu tanpa sadar/sadar sudah berjalan cukup lama. Hubungan yang berjalan cukup lama biasanya menimbulkan ikatan saling membutuhkan, menjaga, menyayangi satu sama lain dan memiliki rasa setia kepada pasangan. ARTINYA hormon Vasopressin kalian berdua bekerja aktif. Hormon Vasopressin lah yang selama ini mendorong kamu dan dia untuk terus menjalin hubungan dan menimbulkan rasa setia satu sama lain.
Kartisol
begitu sesuatu yang kita cintai hilang, timbulah perasaan kecewa, kehilangan, kesedihan, kemarahan. Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi cartisol lebih banyak. Terlalu banyak jumlah cartisol dalam tubuh bisa menyebabkan sulit tidur, imunitas tubuh menurun, gula darah tidak normal bahkan membuat berat badan naik. Suplai darah ke otak berlebih, memori meningkat tajam makanya kita akan kembali ke alam masa lalu.
Serotonin.
Oxytocin
Setelah benih - benih cinta tertanam di hati, giliran hormon Oxytocin beraksi. Tahap ini bisa dikatakan tahap pendekatan pada obyek yang kita cintai atau kita sukai , dimana kamu dan dia memiliki keinginan untuk lebih dekat lagi dan saling mengenal satu sama lain. Hormon Oxytocin membuat kita merasa ingin selalu berdekatan, tidak mau jauh-jauh dan lepas dengan sesuatu yang kita cintai.
Vasopressin
Setelah melewati proses sebelumnya, akhirnya sesuatu itu kita peroleh. Misalnya hubungan kita berlanjut ke jenjang pernikahan. Seiring berjalannya waktu, kamu dan dia pun merajut hubungan dengan melewati susah senang, sedih gembira dilewati bersama. Ternyata hubungan itu tanpa sadar/sadar sudah berjalan cukup lama. Hubungan yang berjalan cukup lama biasanya menimbulkan ikatan saling membutuhkan, menjaga, menyayangi satu sama lain dan memiliki rasa setia kepada pasangan. ARTINYA hormon Vasopressin kalian berdua bekerja aktif. Hormon Vasopressin lah yang selama ini mendorong kamu dan dia untuk terus menjalin hubungan dan menimbulkan rasa setia satu sama lain.
Kartisol
begitu sesuatu yang kita cintai hilang, timbulah perasaan kecewa, kehilangan, kesedihan, kemarahan. Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi cartisol lebih banyak. Terlalu banyak jumlah cartisol dalam tubuh bisa menyebabkan sulit tidur, imunitas tubuh menurun, gula darah tidak normal bahkan membuat berat badan naik. Suplai darah ke otak berlebih, memori meningkat tajam makanya kita akan kembali ke alam masa lalu.
Serotonin.
Ketika kita berusaha menerima, memahami, meneliti dan memaklumi, kita berusaha menyerahkan segala sesuatunya kepada yang maha kuasa. Kita sadar bahwa segalanya ada yang Maha Mengatur. Timbulah perasaan tenang dan damai, itu artinya dalam tubuh kita ada sebuah proses dimana hormon serotonin secara perlahan-lahan masuk kedalam darah kita, yang akan membuat kita tenang, dan pelan-pelan kemarahan, kesedihan, kekecewaan akan hilang, hal ini berkat reaksi hormon ini.
Sumber: Facebook
Suka dengan artikel ini... ? Boleh vote dengan mengklik icon berikut...
..
No comments:
Post a Comment
Ooh...come on...give me your comment...